BELAJAR

Ya Rabb
dulu aku pernah mengatakan pada Mu, ajari aku tuk menjadi orang yang kuat menjadi orang yg mengerti apa itu mandiri dan apa itu kesetiaan berteman dan pada siapa aku berharap.

seketikan seminggu kemudian setelah aku mengatakan itu pada Mu
aku jatuh sakit dan rapuh dari segi lahir & batinku.sakit karna tensi ku yang tinggi.
saat itu jg ku merasa lelah dan tak mampu menampung beban dan saat itu
hanya bisa menangis diatas bantal, sehari kemudian kondisiku makin memburuk
dan mendengar kabar bahwa keluarga kaka ada masalah dan keponakan yg sangat kusyangi jatuh sakit, sedangkan aku disini sendiri bahkan sakitpun tak ada yg tau padahal ditempatku banyak orang,
disitu ku bilang pada Tuhan bahwa aku lelah(menangis diatas bantal), ditambah anak asuhan semakin tumbuh berkembang sehingga tingkat emosional dan semakin keras kepala serta laporan yg deadline.
disitu ku bilang pada Tuhanku semakin lelah (menangis diatas sajadah).
kaka yg telah rapuh hatinya curhat padaku,ortu pun curhat
tentang masalah ekonomi. saat itu aku sendiri dengan kondisi yg semakin memburuk
posisinya mereka yg curhat ga boleh tau kalau aku sakit, tapi disaat itu aku berusaha
menguatkan mereka saat itu jg aku butuh kekuatan. tuk menerima kenyataan itu semua
aku butuh kekuatan, tapi tak ada yg ada disampingku. saat itu ku bilang pada Tuhan
bahwa aku semakin lelah. (menangis tak terhingga)
hari berikutnya sekitar jam 12.30 mlm calonnya saudaraku chatku,meminta saran dan solusi
sebisa mungkin berusaha kasih saran dan sebagai penengah. posisi ku saat itu masih dlm kerapuhan
dan belom mendapat solusi atas semua masalahku.
kemudian 2 hari selanjutnya sahabat tercinta rapuh dan mengatakan lelah, berusaha tuk mensupport tuk terus bangkit.
keesokan saudara merangkap saudara, bertanya atas terornya.
saat itupun aku merasa sangat amat lelah, butuh teman curhat bahkan bahu tuk berbagi beban, berusaha minta solusi pada saudara merangkap sahabat. tapi al-hasil hanya dibaca saja.
saat itu, hanya Tuhan dan sajadah serta bantal guling yang menemaniku dalam keadaan apapun, curhat hanya dengan Nya, mengadu pada Nya, di tengah kerapuhan dan kesedihanku janji Allah lah yg jadi penghibur aku. dan akhirnya ku bosan dengan kerapuhan ini, sadar bahwa iini ga baik dan gada manfaatnya. walau kecewa sama mereka. tpi sudahlah
Ku berusaha bangkit walau terkadang masih jatuh, karna ucapan orang.tapi Allah selalu mengingatkan dengan janji Nya yg nyata
tersadar bahwa Tuhan benar-benar mengajariku dengan nyata,Tuhan mengajariku menjadi manusia yang kuat,  mengerti apa itu mandiri dan apa itu kesetiaan,Tuhan mengajariku kesetiaan disaat dalam kondisi apapun dan sesibuk apapun aku, harus tetap
ada di sisi keluarga, teman dan sahabat bagaiamana pun kondisinya. dan kiniku tau pada siapa tempatku mengadu dan berharap.

Memang benar kata orang tua, kadang manusia tahu tapi dia bingung :)
sama seperti saya,

Noted :Tuhan memang tak berwujud, tidak beranak bahkan tiada pula diperanakan
            "Namun Kekuasaan Nya dan cara mengajarinya sungguh NYATA"

Maaf jika tulisannya kurang bagus, maklum masih pemula, masih dalam proses belajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENANTI

Romantisnya Ali dan Fatimah

Senyum